KAKEK MAKAN KAPUK BANTAL KARENA KELAPARAN DI TENGAH PANDEMI

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
EKONOMI - EKONOMI
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONTEXT
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
156 KALI

Senin, 13 Juli 2020

KAKEK MAKAN KAPUK BANTAL KARENA KELAPARAN DI TENGAH PANDEMI


[FALSE CONTEXT]


Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar informasi yang menyebutkan seorang kakek di Ciruas, Serang, Banten, memakan kapuk bantal untuk mengganjal perut akibat kelaparan di tengah pandemi covid-19. Pada narasi yang beredar, Kaket itu juga disebut tinggal sebatang kara.


[CEK FAKTA]


Dari hasil penelusuran, klaim bahwa seorang kakek di Ciruas, Serang, Banten, memakan kapuk bantal untuk mengganjal perut akibat kelaparan adalah salah.
 
Dilansir Kementerian Sosial melalui siaran pers berjudul"Respon Cepat, Kemensos Hadir Serahkan Paket Sembako Bantuan Presiden", menyebutkan bahwa aparat desa setempat beserta keluarga menyampaikan kepada Salahuddin Yahya, selaku Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kemensos, bahwa Kakek Jahrani tidak kelaparan dan tidak makan kapuk sebagaimana yang viral diberitakan.
 
"Makanan ada pak. Tidak benar makan kapuk. Ceritanya, ada keponakan yang biasa menunggu Kakek Jahrani. Tetapi karena ada keluarga yang meninggal, ia pergi. Setelah ditinggal, Kakek Jahrani merangkak keluar rumah sambil mulutnya ada kapuk,” kata Ny. Bakrah (40), keponakan Kakek Jahrani.
 
Sementara itu, Kementerian Sosial telah bergerak cepat memastikan kondisi Kakek Jahrani. Melalui pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Kakek Jahrani sudah mendapat perhatian dari pemerintah. Atas arahan Menteri Sosial Juliari P. Batubara, Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Salahuddin Yahya langsung datang hadir dan menyapa kakek Jahrani dan keluarganya serta memberikan bantuan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.


[REFERENSI]


https://bit.ly/3env9Yc


https://bit.ly/3egu58I